expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 11 Desember 2013

Taukah km knpa mobil bs d angkat dg Dongkrak..?

mari kita belajar,Untuk semakin memahami penjelasan ini, mari kita tinjau zat cair yang berada dalam suatu wadah. Tekanan zat cair pada dasar wadah tentu saja lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya (ingat kembali pembahasan mengenai Tekanan Pada Fluida). Semakin ke bawah, semakin besar tekanan zat cair tersebut, sebaliknya semakin mendekati permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair. Besarnya tekanan sebanding dengan pgh (p = massa jenis, g = percepatan gravitasi dan h = ketinggian/kedalaman). Pada setiap titik pada kedalaman yang sama, besarnya tekanan sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila kita tambahkan tekanan luar, misalnya dengan menekan permukaan zat cair tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di mana-mana. Jadi apabila diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat “jatah” tekanan yang sama. Karenanya besar tekanan selalu sama di setiap titik pada kedalaman yang sama. Ini merupakan Prinsip Pascal, dicetuskan dan dinamakan sesuai dengan nama pencetusnya, Blaise Pascal (1623-1662). Pascal merupakan filsuf dan ilmuwan Perancis.
Spoiler for Blaise Pascal
Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada cairan dalam suatu tempat tertutup akan diteruskan sama besar ke setiap bagian fluida dan dinding wadah
Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut :
Spoiler for Rumus Pascal
P = tekanan, F = Gaya dan A = Luas permukaan. Kata “masuk” mewakili “tekanan yang diberikan”, sedangkan kata “keluar” mewakili “tekanan yang diteruskan”.
Penerapan Prinsip Pascal
Berpedoman pada prinsip Om Pascal ini, manusia telah menghasilkan beberapa alat, baik yang sederhana maupun canggih untuk membantu mempermudah kehidupan. Beberapa di antaranya adalah Dongkrak Hidrolik, Lift Hidrolik, Rem Hidrolik dkk…
Dongkrak alias Lift Hidrolik
Cara kerja dongkrak alias lift hidrolik ditunjukkan pada gambar di bawah.
Spoiler for prinsip kerja
Dongkrak hidrolik terdiri dari sebuah bejana yang memiliki dua permukaan. Pada kedua permukaan bejana terdapat penghisap (piston), di mana luas permukaan piston di sebelah kiri lebih kecil dari luas permukaan piston di sebelah kanan. Luas permukaan piston disesuaikan dengan luas permukaan bejana. Bejana diisi cairan, seperti pelumas (oli dkk).


Apabila piston yang luas permukaannya kecil ditekan ke bawah, maka setiap bagian cairan juga ikut tertekan. Besarnya tekanan yang diberikan oleh piston yang permukaannya kecil (gambar kiri) diteruskan ke seluruh bagian cairan. Akibatnya, cairan menekan piston yang luas permukaannya lebih besar (gambar kanan) hingga piston terdorong ke atas. Luas permukaan piston yang ditekan kecil, sehingga gaya yang diperlukan untuk menekan cairan juga kecil. Tapi karena tekanan (Tekanan = gaya / satuan luas) diteruskan seluruh bagian cairan, maka gaya yang kecil tadi berubah menjadi sangat besar ketika cairan menekan piston di sebelah kanan yang luas permukaannya besar. Jarang sekali orang memberikan gaya masuk pada piston yang luas permukaannya besar, karena tidak menguntungkan. Pada bagian atas piston yang luas permukaannya besar biasanya diletakan benda atau begian benda yang mau diangkat (misalnya mobil dkk)
Agan-agan jangan heran jika mobil yang massanya sangat besar dengan mudah diangkat hanya dengan menekan salah satu piston. Ingat bahwa luas permukaan piston sangat kecil sehingga gaya yang kita berikan juga kecil. Walaupun demikian gaya masukan yang kecil tersebut bisa berubah menjadi gaya keluaran yang sangat besar bila luas permukaan keluaran sangat besar. Jika dongkrak hidrolik dirancang untuk mengangkat mobil yang massanya sangat berat maka perancang perlu memperhatikan besar gaya berat mobil tersebut dan besarnya gaya keluaran yang dihasilkan oleh dongkrak. Semakin besar gaya berat mobil yang diangkat maka semakin besar luas permukaan keluaran dari dongkrak hidrolik. Minimal gaya keluaran yang dihasilkan oleh dongkrak hidrolis lebih besar/sama dengan gaya berat benda yang diangkat.
Tips mengganti ban mobil
Lakukanlah prosedur-prosedur berikut ini untuk keselamatan agan-agan berkendara di jalan raya:
[*]Bawalah kendaraan anda ke sisi jalan dengan hati-hati dan parkirkan di tempat yang aman. Ingat ! jangan hentikan kendaraan dengan tiba-tiba. Kemudian pasang rem parkir.
[*]Buka kap mesin dan tutup bagasi, lalu pasang tanda-tanda agar dapat diketahui oleh pengemudi kendaraan lain sehingga menghindari terjadinya kecelakaan. Untuk siang hari pasang sapu tangan/kain/daun-daun. Jika malam hari pasang lampu parkir berwarna merah atau warna terang lainnya agar mudah dilihat.
[*]Keluarkan alat-alat yang diperlukan seperti dongkrak, engkol, penggerak dongkrak, ban cadangan. Pasang ganjal pada ban muka dan belakang ban yang tidak terangkat oleh dongkrak.
[*]Buka tutup pelek roda yang akan diganti sebelum kendaraan didongkrak dengan ujung obeng atau batang logam yang gepeng. Kendurkan baut-baut roda searah jarum jam.
[*]Tempatkan dongkrak sesuai dengan petunjuk. Dongkraklah kendaraan sampai ban terangkat dan tidak menyentuh permukaan jalan.
[*]Lepaskan baut-baut roda. Simpan baut di tempat yang aman supaya tidak hilang bila akan dipasang lagi.
[*]Bukalah roda dengan mengangkat sedikit dan jaga jangan sampai terjadi kerusakan.
[*]Pasanglah ban cadangan dengan memeriksa tekanannya terlebih dahulu. Pasang baut-baut roda, kokohkan dengan kunci roda setelah dongkrak diturunkan kembali. Sebelumnya periksalah apakah dibawah kendaraan terdapat benda-benda yang dapat menghalangi turunnya kendaraan.
[*]Jangan mengokohkan baut/sekrup terlalu keras, anda akan kesulitan apabila suatu saat anda harus membukanya kembali. Yang penting baut harus cukup kokoh untuk menghindari terlepasnya roda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar