Dalam proses ini krukas berputar sehingga otomatis akan membuat magnet pada kumparan berputar sekaligus massa pada pulser. Perputaran magnet tersebut menghasilkan arus untuk pengapian ke CDI dan juga untuk menghidupkan lampu.
Demikian halnya pulser pulser juga menghasilkan tegangan berupa Arus tersebut berbentuk pulsa yang gunanya untuk menyetabilkan pengapian pada CDI didalam CDI timing dan pengaturan pengapian terjadi dari CDI kemudian arusnya diubah menjadi tegangan tinggi oleh coil.
Dari coil arus ini masuk ke busi dan menghasilkan percikan api dan membuat piston bekerja dengan cara memompa (piston bergerak mundur dan memutar krukas setengah putaran ) dan menghasilkan pembakaran bensin dan oksigen diruang bakar.
Pada saat inilah terjadi setengah putaran dari mesin. Setelah itu torsi bergerak mendorong atau disebut juga dengan kompresi.
Mendorong sisa pembakaran yang kemudian dikeluarkan melalui knalpot.
Pada saat inilah terjadi satu putaran penuh.
Magnet dan massa pulser bekerja kembali.
Begitu seterusnya siklusnya terjadi berulang kali.
Kemudian prinsip kerjanya dibagi menjadi lebih sepesifik yakni sistm 2 tak dan 4 t
Tidak ada komentar:
Posting Komentar