Barangsiapa merasa cukup dengan apa yang telah diberikan Allah, maka dia kaya.
Barangsiapa suka memandang harta orang lain, dia akan mati miskin.
Barangsiapa tidak redha (tidak rela) dengan apa yang telah diberikan
Allah kepadanya, maka dia telah menentang keputusanNya (qadha’Nya)
Barangsiapa memandang remeh kesalahannya, maka dia akan memandang besar kesalahan orang lain.
Barangsiapa memandang besar kesalahannya, maka dia akan memandang remeh kesalahan orang lain.
Barangsiapa membuka aib orang lain, maka aib keturunannya akan tersingkap.
Barangsiapa menggali lubang untuk mencelakakan saudaranya, maka dia sendiri akan terjerumus ke dalamnya.
Barangsiapa bergaul dengan ulama, maka dia akan dimuliakan.
Barangsiapa memasuki tempat-tempat biasa dikunjungi orang-orang bodoh, maka dia akan direndahkan.
Dan barangsiapa memasuki tempat-tempat kemaksiatan, maka dia akan
dituduh berbuat maksiat. .........................♥ ♥♥ ♥
<#.....................................♥♥........
Sahabat yang
baik adalah sahabat yang berani membetulkan kita ketika kita berbuat
kesalahan sehingga kita tidak hanyut di dalam kesalahan dan dosa.
Sahabat sejati akan meluruskan jalan ketika kita kehilangan arah dan
tidak akan meninggalkan kita dalam suka, apalagi dalam duka.
Bersahabat dengan seorang yang jujur akan membuat seseorang itu senantiasa terpelihara kejujurannya.
======
Terima kasih buat sahabat-sahabatku yang berakhlak mulia dan telah menepati kata-kata itu.
♥ ♥ ♥ ♥.......................................♥ ♥ ♥ ♥.............
Sabtu, 14 Desember 2013
Rabu, 11 Desember 2013
Sebab sebab diturunkannya Keberkahan
Keberkahan bukanlah pemberian Allah yang tiba-tiba dengan tanpa sebab diturunkan kepada seseorang. Keberkahan merupakan sesuatu yang senantiasa diminta dan harus diupayakan oleh setiap manusia kepada pemiliknya, Allah SWT.
Di antara sebab-sebab turunnya keberkahan adalah: Pertama, mendasari keimanan dan ketakwaan dalam sebuah kegiatan atau usaha. Allah SWT berfirman, "Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi." (QS. Al-A'raf: 96).
Kedua, beramal saleh dan berikhtiar memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan semua makhluk-Nya. Allah SWT berfirman, "Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sungguh akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl: 97).
Ketiga, memulai setiap pekerjaan dengan menyebut nama Allah karena pada hakikatnya Dialah pemiliknya. Rasulullah SAW bersabda, "Berkumpullah kalian atas makanan dan sebutlah nama Allah, maka Allah akan memberikan keberkahan pada kalian di dalamnya." (HR. Abu Daud).
Keempat, menyegerakan diri dalam kebaikan dan membuang rasa malas di pagi hari. Rasulullah SAW mendoakan keberkahan bagi orang-orang yang menyegerakan diri dan bersemangat di pagi hari dalam meraih sukses melalui doanya, "Ya Allah, berkahilah umatku yang (bersemangat ) di pagi harinya." (HR. Abu Daud).
Taukah km knpa mobil bs d angkat dg Dongkrak..?
mari kita belajar,Untuk semakin memahami penjelasan ini, mari kita tinjau zat cair yang
berada dalam suatu wadah. Tekanan zat cair pada dasar wadah tentu saja
lebih besar dari tekanan zat cair pada bagian di atasnya (ingat
kembali pembahasan mengenai Tekanan Pada Fluida). Semakin ke bawah,
semakin besar tekanan zat cair tersebut, sebaliknya semakin mendekati
permukaan atas wadah, semakin kecil tekanan zat cair. Besarnya tekanan
sebanding dengan pgh (p = massa jenis, g = percepatan gravitasi dan h =
ketinggian/kedalaman). Pada setiap titik pada kedalaman yang sama,
besarnya tekanan sama. Hal ini berlaku untuk semua zat cair dalam wadah
apapun dan tidak bergantung pada bentuk wadah tersebut. Apabila kita
tambahkan tekanan luar, misalnya dengan menekan permukaan zat cair
tersebut, pertambahan tekanan dalam zat cair adalah sama di mana-mana.
Jadi apabila diberikan tekanan luar, setiap bagian zat cair mendapat
“jatah” tekanan yang sama. Karenanya besar tekanan selalu sama di setiap
titik pada kedalaman yang sama. Ini merupakan Prinsip Pascal,
dicetuskan dan dinamakan sesuai dengan nama pencetusnya, Blaise Pascal
(1623-1662). Pascal merupakan filsuf dan ilmuwan Perancis.
Prinsip Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada cairan
dalam suatu tempat tertutup akan diteruskan sama besar ke setiap bagian
fluida dan dinding wadah
Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut :
P = tekanan, F = Gaya dan A = Luas permukaan. Kata “masuk” mewakili
“tekanan yang diberikan”, sedangkan kata “keluar” mewakili “tekanan yang
diteruskan”.
Penerapan Prinsip Pascal
Berpedoman pada prinsip Om Pascal ini, manusia telah menghasilkan beberapa alat, baik yang sederhana maupun canggih untuk membantu mempermudah kehidupan. Beberapa di antaranya adalah Dongkrak Hidrolik, Lift Hidrolik, Rem Hidrolik dkk…
Dongkrak alias Lift Hidrolik
Cara kerja dongkrak alias lift hidrolik ditunjukkan pada gambar di bawah.
Dongkrak hidrolik terdiri dari sebuah bejana yang memiliki dua
permukaan. Pada kedua permukaan bejana terdapat penghisap (piston), di
mana luas permukaan piston di sebelah kiri lebih kecil dari luas
permukaan piston di sebelah kanan. Luas permukaan piston disesuaikan
dengan luas permukaan bejana. Bejana diisi cairan, seperti pelumas (oli
dkk).
Spoiler for Blaise Pascal
Secara matematis bisa ditulis sebagai berikut :
Spoiler for Rumus Pascal
Penerapan Prinsip Pascal
Berpedoman pada prinsip Om Pascal ini, manusia telah menghasilkan beberapa alat, baik yang sederhana maupun canggih untuk membantu mempermudah kehidupan. Beberapa di antaranya adalah Dongkrak Hidrolik, Lift Hidrolik, Rem Hidrolik dkk…
Dongkrak alias Lift Hidrolik
Cara kerja dongkrak alias lift hidrolik ditunjukkan pada gambar di bawah.
Spoiler for prinsip kerja
Selasa, 10 Desember 2013
Taukah Km ,Knpa Bumi berputar, tp kita tdk Merasakannya..?
Bumi terus Berotasi dan Berevolusi : Mengapa kita tidak pusing atau merasakan gerakan tersebut?
Misalkan kita naik mobil yang bergerak dalam lintasan lurus dan mobil itu beroperasi menggunakan cruise control (pengatur kecepatan otomatis yang membuat mobil itu bergerak dengan kecepatan konstan). Kita tidak merasakan gaya apa pun mendorong tubuh kita. Akan tetapi begitu mobil memasuki tikungan, tubuh kita merasakannya karena kita sedikit terdorong ke arah luar lengkungan.
Contoh lain lagi jika pengemudi tiba-tiba menginjak pedal akselerator tubuh kita langsung menyadarinya karena tiba-tiba kita terdorong ke sandaran kursi.
Atau jika pengemudi mengerem mendadak, tubuh kita tiba-tiba bergerak terdorong ke depan.
Pada hakikatnya tubuh kita tidak tahu bahwa ia sedang bergerak meskipun otak kita mengetahuinya.
Otak tahu bahwa bumi terus berotasi dan berevolusi tetapi tubuh kita tidak merasakannya karena bumi bergerak dengan mulus, berkesinambungan dan konstan. Seperti yang dikatakan Newton dalam hukum pertama tentang gerak benda (termasuk tubuh) yang sedang bergerak pada kecepatan konstan dalam lintasan lurus akan terus bergerak seperti itu kecuali ada gaya dari luar yang mempengaruhinya. Tanpa gaya dari luar benda itu (termasuk tubuh kita) tidak akan pernah tahu bahwa ia sedang bergerak.
Sesuai dengan hukum Newton yang pertama bahwa "benda akan tetap diam atau tetap bergerak konstan jika tidak diberi gaya dari luar
Taukah km knpa Jalan d pegunungan Berkelok kelok..?
mari kita belajarr,,,Tangga merupakan salah satu jenis bidang miring. Jika memanjat pohon secara langsung, beban tubuh kita akan tertumpu pada tangan
dan kaki. Namun, bila memakai tangga, beban tubuh akan ditahan oleh
anak tangga yang kita injak. Itulah sebabnya seolah-olah pekerjaan kita
terasa lebih ringan. Sebenarnya, pekerjaan kita tetap, tetapi diperingan
oleh alat. Jadi, dengan menggunakan bidang miring kita dapat menghemat
tenaga. Prinsip yang sama juga diterapkan pada tangga bangunan
bertingkat.
Tahukah kamu, mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok? Mobil tidak cukup bertenaga untuk mendaki lereng yang
curam. Oleh karena itu, jalan tanjakan di gunung yang curam dibuat
berkelok-kelok. Jalan yang demikian akan mengurangi tenaga yang
dibutuhkan untuk mencapai ketinggian yang sama. Kemiringan tanjakan akan
lebih landai dengan adanya kelokan sehingga lebih mudah didaki
Bidang
miring berguna untuk membantu memindahkan benda-benda yang terlalu
berat. Cara paling mudah memindahkan peti ke dalam truk yaitu dengan
menggunakan bidang miring. Peti dapat didorong atau ditarik melalui
bidang miring. Tenaga yang dikeluarkan lebih kecil daripada mengangkat
peti secara langsung.
Selasa, 29 Januari 2013
Hikmah Penciptaan Alam Smesta 6 masa
Alam semesta beserta segala
isinya diciptakan Allah SWT dalam waktu enam hari. Sebagaimana Firman Allah,
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam hari (masa), lalu Dia bersemayam di atas Arsy.” (QS. Al-A'raf: 54).
Namun apa yang dimaksud dengan
enam hari dalam ayat tersebut? Apakah sama hitungan enam hari yang dimaksudkan
dalam ayat tersebut dengan hitungan hari yang kita pakai sekarang?
Mengenai hal ini, Syekh Yusuf
Qardhawi menjelaskan, hari-hari yang tersebut dalam ayat di atas bukanlah
hari-hari yang kita lalui saat ini. Ukuran sehari semalam dalam hitungan kita
ialah dua puluh empat jam.
Namun, hitungan hari-hari kita
ini baru ada setelah diciptakannya bumi dan matahari, juga setelah terjadinya
malam dan siang. Maka bagaimana mungkin bumi diciptakan dalam hari-hari
tersebut?
Dalam SuraH Fushshilat ayat 9-12
disebutkan secara lebih rinci lagi mengenai penciptaan makhluk oleh Allah dalam
enam hari. Yang dimaksud "hari” dalam ayat tersebut ialah masa yang tidak
ada yang mengetahui berapa lamanya selain Allah, yang dalam waktu itu suatu
pekerjaan selesai dengan sempurna.
Hikmah Silaturahmi
Silaturahim merupakan salah satu kewajiban bagi setiap pribadi Muslim. Dalam Alquran, Allah menegaskan, “Dan bertakwalah kepada Allah yang kalian saling meminta dengan nama-Nya dan sambunglah tali silaturahim.’ (QS. An-Nisa [4]:1).
“Sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahim, dan shalatlah ketika manusia tidur (tahajud) niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” Dalam hadis lain, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak akan masuk surga pemutus tali silaturahim.”
Dalil-dalil di atas menunjukkan arti penting akan kewajiban silaturahim. Sebab, di dalamnya terdapat banyak keutamaan dan keistimewaan. Di antaranya, pertama, dengan silaturahim, kita bisa saling mengenal antara yang satu dan yang lainnya (QS Al-Hujurat [49]: 13). Dengan silaturahim, kasih sayang dan kerja sama yang positif bisa diwujudkan.
Kedua, dengan silaturahim, persatuan dan kesatuan (ukhuwah Islamiah) akan dapat dibangun. Dengan silaturahim, akan timbul rasa saling membutuhkan, solidaritas, dialog, pengertian, dan menguatkan kerjasama dalam perjuangan yang kokoh.
Sabtu, 26 Januari 2013
Unsur Kejadian Jin
Di dalam Alquran banyak ayat yang dapat dijadikan dalil untuk membuktikan bahwa sesungguhnya ada makhluk berwujud yang bernama jin.
Tujuan diciptakannya makhluk jin oleh Allah SWT itu sebagaimana tujuan diciptakannya manusia, yaitu untuk mengabdi kepada-Nya. Allah SWT berfirman yang artinya, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyaat: 56).
Alquran dan hadis sangat jelas menyatakan bahwa jin diciptakan dalam dunia nyata, unsur kejadiannya dari api. "Dan, Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr: 27). "Dan, Dia menciptakan jin dari nyala api." (Ar-Rahman: 15).
Allah juga berfirman tentang kisah iblis, "Aku lebih baik daripadanya (Adam). Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." (Al-A'raf: 12). Iblis, yang oleh Alquran ditegaskan dari jenis jin, mengemukakan dalil penolakannya untuk sujud kepada Adam. Dan, dalam keterangan di atas dengan jelas bahwa jin diciptakan dari api.
Hadis Nabi saw. pun menginformasikan hal yang sama. Imam Muslim dalam kitab sahihnya melalui istri Nabi saw., Aisyah r.a., meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang berkobar, sedangkan Adam (manusia) diciptakan sebagaimana apa yang telah dijelaskan kepada kalian."
Tujuan diciptakannya makhluk jin oleh Allah SWT itu sebagaimana tujuan diciptakannya manusia, yaitu untuk mengabdi kepada-Nya. Allah SWT berfirman yang artinya, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyaat: 56).
Alquran dan hadis sangat jelas menyatakan bahwa jin diciptakan dalam dunia nyata, unsur kejadiannya dari api. "Dan, Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas." (Al-Hijr: 27). "Dan, Dia menciptakan jin dari nyala api." (Ar-Rahman: 15).
Allah juga berfirman tentang kisah iblis, "Aku lebih baik daripadanya (Adam). Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah." (Al-A'raf: 12). Iblis, yang oleh Alquran ditegaskan dari jenis jin, mengemukakan dalil penolakannya untuk sujud kepada Adam. Dan, dalam keterangan di atas dengan jelas bahwa jin diciptakan dari api.
Hadis Nabi saw. pun menginformasikan hal yang sama. Imam Muslim dalam kitab sahihnya melalui istri Nabi saw., Aisyah r.a., meriwayatkan bahwa Nabi saw. bersabda, "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang berkobar, sedangkan Adam (manusia) diciptakan sebagaimana apa yang telah dijelaskan kepada kalian."
Selasa, 22 Januari 2013
Jawaban Iblis Kepada Rosulullah...
Iblis Terpaksa Bertamu Kepada Rasulullah SAW..
(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
(dari Muadz bin Jabal dari Ibn Abbas)
Ketika kami sedang bersama Rasulullah SAW di kediaman seorang sahabat Anshar, tiba-tiba terdengar panggilan seseorang dari luar rumah: “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian akan membutuhkanku.”
Rasulullah bersabda: “Tahukah kalian siapa yang memanggil?”
Kami menjawab: “Allah dan rasulNya yang lebih tahu.”
Beliau melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Umar bin Khattab berkata: “Izinkan aku membunuhnya wahai Rasulullah”.
Nabi menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih baik bukakan pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan oleh Allah untuk ini, pahamilah apa yang hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu Abbas RA berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin…”
Rasulullah SAW lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah SWT, sebagai mahluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “Wahai Muhammad, aku datang ke sini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa.”
Langganan:
Postingan (Atom)